MALANG – Perkelahian akibat rebutan toilet di sebuah warung kopi
kawasan Gondanglegi, Kabupaten Malang, berujung tragis.
Seorang pria bernama Ahmad Husaini (25), warga Desa Kademangan,
Pagelaran, ditemukan tewas bersimbah darah pada Jumat (16/5) malam pekan yang
lalu.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Jumat (16/5/2025) malam sekitar
pukul 23.30 WIB.
Korban dan pelaku diketahui sama-sama nongkrong di kafe tersebut,
sambil menenggak minuman keras bersama teman-temannya.
“Jadi awalnya korban ini mau masuk ke kamar mandi, tapi di dalam
sudah ada pelaku. Karena tidak sabar, korban mengetuk dan sempat terjadi
ketegangan,” ujar Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S. kepada wartawan,
Jumat (23/5/2025).
Saat pelaku keluar, korban langsung memukul pelaku di bagian pipi.
Tersulut emosi, pelaku lantas mencabut pisau yang sudah dibawanya dan
menyabetkan ke tubuh korban.
“Pisau memang sudah dibawa oleh pelaku dari awal. Setelah dipukul,
pelaku langsung membalas dengan empat kali sabetan pisau,” tambah Kapolres
Malang.
Korban sempat berlari menyelamatkan diri ke bagian bawah tempat
cuci mobil, namun pelaku terus mengejar dan kembali menusukkan pisau ke bagian
punggung, paha, dan kepala korban.
Ahmad Husaini tewas di tempat akibat luka parah dan kehabisan
darah.
Kasatreskrim Polres Malang AKP Muchammad Nur menjelaskan, setelah
korban terjatuh, pelaku kembali menghujani tusukan ke beberapa bagian tubuh.
“Kemudian pelaku kabur ke arah DAM Ketapang, disitu ia sempat
mencuci tangan akibat noda darag lalu menghubungi keluarganya,” jelas AKP
Muchammad Nur.
Polisi yang menerima laporan langsung bergerak cepat. Tak sampai
24 jam, pelaku menyerahkan diri ke Polsek Gondanglegi.
Pihak kepolisian juga telah memeriksa 10 saksi dan
mengidentifikasi sejumlah rekaman CCTV untuk menguatkan penyidikan.
Sebagai langkah pencegahan, Polres Malang telah mengintensifkan
kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) termasuk penindakan miras.
“Jika terjadi perselisihan, mari selesaikan dengan kepala
dingin.Agar tidak terjadi hal yang fatal.
Mari wujudkan Kabupaten Malang yang lebih aman dan makmur,"
pungkasnya. (*)
0 Komentar